Cari Blog Ini

Jumat, 20 Mei 2011

Praktek Kerja Industri

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda yang merupakan inovasi pada program SMK dimana peserta didik melakukan praktek kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. Praktek kerja industri mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004.
Praktek Kerja Industri merupakan suatu tahap persiapan profesional dimana seorang siswa yang hampir menyelesaikan studi  secara formal bekerja dilapangan  dengan supervisi seorang administrator  yang kompeten dalam jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan melaksanakan tanggung jawab dalam bidangnya (Oemar Hamalik, 2001 : 91).
Dikmenjur (2008 : 1) menyebutkan  praktek kerja industri merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistim Ganda.
Jurnal pokja program prakerin SMK N 1 seyegan (2009 : 3) disebutkan bahwa prakerin merupakan kegiatan eksta kulikuler yang diselenggarakan diluar sekolah, yaitu di dunia usaha atau dunia industri.
Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas mengenai praktek kerja industri adalah, strategi pembelajaran bagi siswa dalam mengenalkan lingkungan kerja lebih dini sesuai bidangnya, serta memberikan pengalaman nyata dalam bekerja sesuai ketrampilan di dunia industri.
Praktek kerja industri merupakan implementasi dari Pendidikan Sistem Ganda. Diadakannya praktek kerja industri berfungsi untuk memperkenalkan dunia indsutri kepada siswa. Pengetahuan tentang dunia industri bertujuan supaya siswa mengetahui kompetensi, disiplin kerja, mental kerja, sikap kerja yang harus dimiliki siswa ketika terjun ke dunia industri yang sesungguhnya. Hal ini sudah dipertegas pada tujuan Pendidikan Sistem Ganda yang terdapat di depan. Selain itu praktek kerja industri bermanfaat supaya kompetensi kurikulum sekolah dapat diaplikasikan secara nyata ketika siswa, sehingga siswa dapat menyadari kompetensi yang diharapkan industri dan memaksimalkan waktu ketika siswa belajar di industri.
b.    Tujuan Praktek Kerja Industri
Pelaksanaan praktek kerja industri selain untuk membentuk keahlian dibidangnya masing-masing juga diharapkan mampu memberikan pengalaman bagi siswa terhadap dunia industri setelah prakerin, sehingga setelah bekerja nanti tidak canggung terhadap lingkungan kerja yang baru. Tujuan prakerin pada dasarnya merupakan pemberian kesempatan pada siswa SMK untuk menghayati situasi sebenarnya supaya dapat meningkatkan, memperluas, dan  memantapkan ketrampilan kejuruan sebagai bekal memasuki lapangan kerja.
Tujuan praktek kerja industri dalam dikmenjur (2008 : 2) disebutkan sebagai berikut :
1)    Pemenuhan Kompetensi sesuai tuntutan Kurikulum
Penguasaan kompetensi dengan pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh fasilitas pembelajaran yang tersedia. Jika ketersediaan fasilitas terbatas, sekolah perlu merancang pembelajaran kompetensi di luar sekolah (Dunia Kerja mitra). Keterlaksanaan pembelajaran kompetensi tersebut bukan diserahkan sepenuhnya ke Dunia Kerja, tetapi sekolah perlu memberi arahan tentang apa yang seharusnya dibelajarkan kepada peserta didik.
2)    Implementasi Kompetensi ke dalam dunia kerja
Kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik, melalui latihan dan praktik di sekolah perlu diimplementasikan secara nyata sehingga tumbuh kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya berguna bagi dirinya dan orang lain. Dengan begitu peserta didik akan lebih percaya diri karena orang lain dapat memahami apa yang dipahaminya dan pengetahuannya diterima oleh masyarakat.
3)    Penumbuhan etos kerja/Pengalaman kerja.
SMK sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan dapat menghantarkan tamatannya ke dunia kerja perlu memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di Dunia Kerja. Pengalaman berinteraksi dengan lingkungan Dunia Kerja dan terlibat langsung di dalamnya, diharapkan dapat membangun sikap kerja dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.
Dilaksanakannya Praktek Kerja Industri memilki tujuan yang dimaksudkan dapat membantu siswa untuk pengenalan dunia industri lebih awal, maupun membangun kemampuan beradaptasi dan pembentukan sikap kerja siswa sebalum memasuki dunia kerja secara nyata.  Tujuan Praktek Kerja Industri yang dimaksudkan Dikmenjur (2008) adalah untuk membantu siswa dalam memaksimalkan belajar terutama ketrampilan sesuai dengan kompetensi jurusan. Kemampuan siswa yang didapat disekolah dapat dipraktekkan secara nyata ketika siswa tersebut melaksanakan Praktek Kerja Industri, sehingga siswa dapat mengerti kompetensi yang diajarkan sekolah dan kompetensi yang dibutuhkan industri.
Pembelajaran di sekolah sangat terbatas pada waktu dan fasilitas yang tersedia. Di industri fasilitas yang disediakan selalu mengikuti perkembangan teknologi secara cepat, karena di industri pekerjaan yang dilaksanakan berkaitan langsung dengan proses produksi barang maupun jasa. Implementasi kemampuan siswa di industri dapat menambah kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan pekerjaan.
Diadakanya  Praktek Kerja Industri dimaksudkan supaya siswa mendapat pengalaman kerja nyata di industri. Adanya pengalaman nyata tersebut, siswa dapat dengan mudah dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja baru. Berusaha meningkatkan kemampuan kerja, selalu membangun sikap kerja dan kepribadian secara utuh sebagai pekerja.
c.    Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan dengan mempertimbangkan dunia kerja atau industri untuk dapat menerima siswa serta jadwal praktek sesuai dengan kondisi setempat. Praktek Kerja Industri memerlukan perencanaan secara tepat oleh pihak sekolah dan pihak industri, agar dapat terselenggara dengan efektif dan efisien. Program Prakerin yang dilaksanakan di industri/perusahaan, menurut Dikmenjur (2008)  adalah meliputi :
1)    Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian di sekolah, dan sebagian lainnya di industri, apabila industri memiliki fasilitas pelatihan di industrinya. Apabila industri tidak memiliki fasilitas pelatihan, maka kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilakukan di sekolah.
2)    Praktik keahlian produktif, dilaksanakan di industri dalam bentuk “on job training”, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa (pekerjaan sesungguhnya) di industri/perusahaan sesuai program keahliannya.
3)    Pengaturan program 1), dan 2) harus disepakati pada awal program oleh kedua pihak.
Kesimpulan dari pernyataan Dikmenjur (2008) mengenai pelaksanaan Praktek Kerja Industri adalah Praktek Kerja Industri dapat dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian di industri, dan juga harus memperhatikan ketersediaan dan kelengkapan fasilitas praktek yang digunakan siswa. Kegiatan kerja di industri dengan cara mengerjakan pekerjaan nyata atau job yang tersedia di industri tersebut. Siswa yang didampingi dan dibimbing pegawai yang di ikutinya membuat siswa mengerti alur proses produksi yang dilaksanakan industri, sehingga siswa mendapat pengetahuan juga mendapat pengalaman nyata ketika melaksanakan Praktek Kerja Industri.
Dalam pokja prakerin SMK N 1 Seyegan (2009 : 4) pelaksanaan praktek kerja industri dilaksanakan dalam waktu dua bulan. Direncanakan dalam satu minggu siswa melaksanakan kegiatan praktek kerja industri selama enam hari, sehingga dalam kurun waktu dua bulan siswa praktek minimal lima puluh dua hari. Dengan delapan jam per hari,  sehingga waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri minimal empat ratus enam belas jam. Bulan Januari sampai Ferbruari untuk kompetensi keahlian Teknik Autotronik, bulan Juni sampai Juli untuk kompetensi keahlian Teknik Gambar bangunan, Teknik konstruksi Baja dan Beton, Teknik Kendaraan Ringan, dan Teknik Fabrikasi Logam.
d.    Manfaat Praktek Kerja Industri
Menurut Anwar(2006) dilaksanakannya program Praktek Kerja Industri di SMK tidak hanya bermanfaat bagi siswa yang bersangkutan, tetapi juga bermanfaat bagi sekolah dan industri tempat Praktek Kerja Industri. Hasil belajar siswa selama Praktek Kerja Industri menjadi lebih berarti karena siswa melakukan secara langsung. Lulusan SMK ketika masuk dunia kerja menjadi percaya diri karena sudah mengetahui lebih dahulu kondisi industri secara nyata.
Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan juga dapat mensinkronkan kurikulum yang diterapkan sekolah dengan kompetensi yang dibutuhkan industri. Praktek Kerja Industri juga bermanfaat untuk mempromosikan lulusan sekolah kepada inudstri. Dunia industri tempat praktek siswa juga terbantu dengan dapat mengetahui kualitas kemampuan siswa lebih awal. Pihak industri dapat memberi saran ke pihak sekolah tentang kemampuan siswa yang harus dimiliki siswa, selain itu juga dapat mempermudah dalam rekruitmen tenaga kerja baru.


Pustaka:
Anonim. 2009. Materi Pembekalan Siswa Peserta Praktek Industri Periode Juni – Juli 2010. Seyegan : Pokja Praktek Industri SMK N 1 Seyegan.
Anwar. 2006. Pendidikan Kecakapan Hidup Konsep dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta.
Dikmenjur. 2008. Pelaksanaan Prakerin. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Depdiknas.
Oemar Hamalik. 2001. Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar