Cari Blog Ini

Jumat, 28 September 2012

Persoalan FIlsafat



Filsafat timbul karena adanya rasa kagum dan heran, orang yang merasa heran berarti merasa tidak tahu atau dia menghadapi persoalan. Persoalan inilah yang ingin dicari jawabanya oleh filsuf, diperoleh dengan cara melakukan refleksi yaitu berfikir tentang pikirannya sendiri. Persoalan fisafat berbeda dari persoalan non-filsafat dilihat dari materi dan ruang lingkupnya. Ciri persoalan filsafat sebagai berikut :
1.      Bersifat sangat umum, maksudnya persolan filsafat tidak hanya fokus pada satu masalah saja tetapi bersifat menyeluruh atau global.
2.      Tidak menyangkut fakta, pesoalan yang ditimbulkan filsafat adalah pesoalan yang bersifat abstak sehingga tidak dapat dilihat langsung dengan mata.
3.      Bersangkutan dengan nilai-nilai moral, estetis, agama, dan sosial; sehingga tidak dapat langusng dijawab secara gamblang. Hali ini dapat berfungsi untuk menilai sebuah tindakan, memberikan bimbingan, dan mengadakan pilihan.
4.      Bersifat kritis, karena persoalan yang bisa terselesaikan dengan nyata selalu dikaji ulang untuk dapat melihat dari sisi yang lain.
5.      Bersifat sinoptik, yaitu mencakup struktur kenyataan secara keseluruhan.
6.      Bersifat implikatif, artinya persoalan yang sudah terjawab akan menimbulkan masalah baru yang saling berhubungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar