Filsafat
timbul karena adanya rasa kagum dan heran, orang yang merasa heran berarti
merasa tidak tahu atau dia menghadapi persoalan. Persoalan inilah yang ingin
dicari jawabanya oleh filsuf, diperoleh dengan cara melakukan refleksi yaitu
berfikir tentang pikirannya sendiri. Persoalan fisafat berbeda dari persoalan non-filsafat dilihat dari materi
dan ruang lingkupnya. Ciri persoalan filsafat sebagai berikut :
1. Bersifat sangat
umum, maksudnya persolan filsafat tidak hanya fokus pada satu masalah saja
tetapi bersifat menyeluruh atau global.
2. Tidak menyangkut
fakta, pesoalan yang ditimbulkan filsafat adalah pesoalan yang bersifat abstak
sehingga tidak dapat dilihat langsung dengan mata.
3. Bersangkutan dengan
nilai-nilai moral, estetis, agama, dan sosial; sehingga tidak dapat langusng
dijawab secara gamblang. Hali ini dapat berfungsi untuk menilai sebuah
tindakan, memberikan bimbingan, dan mengadakan pilihan.
4. Bersifat kritis,
karena persoalan yang bisa terselesaikan dengan nyata selalu dikaji ulang untuk
dapat melihat dari sisi yang lain.
5. Bersifat sinoptik,
yaitu mencakup struktur kenyataan secara keseluruhan.
6. Bersifat
implikatif, artinya persoalan yang sudah terjawab akan menimbulkan masalah baru
yang saling berhubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar