1.
Perbedaan Filsafat dan Ilmu
Filsafat dan ilmu mempunyai banyak kesamaan, kedua bidang
itu tumbuh darisikap reflektif, sikap bertanya, dan dilandasioleh kecintaan
tidak memihak terhadap kebenaran. Hanya saja kalau filsafat dapat
mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu menanyakan
asumsi, metode, kebenaran, dan keabsahan ilmu. Ilmu dalam pendekatannya lebih
analitik dan deskriptif (berusaha menganalisa keseluruhan unsur yang menjadi
bagian-bagiannya), sedangkan filsafat lebih sintetik dan sinoptik menghadapi
sifat dan kualitas alam dan kehidupan sebagai keseluruhan. Ilmu dalam
pendekatannya condong menghilangkan faktor subjektivitas dan nilai-nilai untuk
mendapatkan objektivitas, sedangkan fisalfat berusaha menggabungkan benda dalam
sintesa yang representatif dan menemukan artinya. Filsafat lebih mementingkan
personalitas, nilai-nilai, dan bidang pengalaman.
2.
Spesialisasi Ilmu
Spesialisasi ilmu terjadi karena dewasa ini setiap
pengetahuan terpisah-pisah, spesialisasi pendidikan pekerjaan dan kemajuan dalam berbagai bidang
menyebabkan jurang pemisah antar ilmu semakin lebar. Ilmu selain diperluas juga
diperdalam oleh ilmuwannya, sehingga timbul sub-disiplin ilmu baru yang dapat
menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Disiplin ilmu yang semakin maju
maka akan cenderung menciptakan disiplin ilmu baru. Evolusi ilmu berlangsung
menurut kecepatan dan percepatannya, kecepatan dapt berubah dari masa ke masa
dan percepatan terjadi karena ada rangsangan dan kebutuhan.
3.
Kerjasama Filsafat dengan Ilmu
Filsafat
dewasa ini secara kritis menganalisa konsep-konsep dan memeriksa asumsi dari
ilmu demi arti dan validitasnya. Filsafat juga berusaha mengatur panadangan
berbagai ilmu khusus kedalam suatau pandangan hidup dan dunia yang
tersatupadukan, komprehensif dan konsisten. Hubungan filsafat dengan ilmu
bermakna bahwa fisafat tidak akan berkembang baik jika terpisah dengan ilmu,
dan ilmu juga tidak akan berkembang baik tanpa adanya kritik dari filsafat.filsafat
membedakan antar ilmu dengan scientisme (pandangan yang memutlakan metode dan
kebenaran ilmu, sehingga tidak ada kebenaran diluar ilmu). Hubungan filsafat
dan ilmu lebih erat pada ilmu manusia daripada ilmu alam, karena ilmu alam
lebih condong berwatak netral. Filsafat dapat menyumbang dalam memperlancar
intregrasi antar ilmu-ilmu yang sangat dibutuhkan. Filsafat bertugas untuk
membangun pandangan keseluruhan, kehidupan dan pandangan tentang alam, dan
untuk mengitregrasikan pandangan ilmiah dengan pandangan lain supaya
mendapatkan pemahaman menyeluruh dan konsisten. Studi multidisipliner
mencirikan adanya pandangan dari berbagai sudut dan mendapatkan gambaran
menyeluruh. Kerjasama disiplin ilmu dalam multidisipliner tidak menyatupadukan
metodenya tetapi korespondensi antar disiplin yang otonom, pendekatan
multidispliner tidak diarahkan menciptakan disiplin ilmu baru.